close
TRIO4D

Minggu, 27 Agustus 2017

Alien Pernah Hidup di Galaksi Bima Sakti 10 Miliar Tahun Lalu, Benarkah?

BABE TB  - Menurut peneliti, kehidupan alien di tempat lain di Galaksi Bima Sakti dipercaya pernah ada selama lebih dari 10 miliar tahun. Peneliti telah menemukan planet yang mengorbit bintang mirip Matahari di seluruh galaksi yang sampir setua alam semesta. 
Dilansir dari Express.co.uk, para ilmuwan dari University of Birmingham telah menemukan bintang Kepler-444 dengan planet yang mengorbit hampir setua Bima Sakti dan lebih dari 2 kali umur tata surya. Tata surya berusia kurang dari 5 miliar tahun, dengan kehidupan di Bumi muncul sekira 1 miliar tahun kemudian.

The Milky Ways atau galaksi Bima Sakti berusia 13,2 miliar tahun, hanya beberapa ratus juta tahun lebih muda dari alam semesta, dan planet mulai terbentuk sekira 11 miliar tahun lalu. Menurut penelitian, jika salah satu planet di galaksi masif ini mampu mendukung kehidupan, maka alien mungkin telah muncul jauh sebelum kehidupan di Bumi dimulai.

"Kita sekarang tahu bahwa planet berukuran Bumi telah terbentuk di hampir sepanjang sejarah alam semesta selama 13,8 miliar tahun, yang dapat memberi ruang bagi keberadaan kehidupan kuno di galaksi tersebut," ungkap Tiago Campante, pemimpin penelitian dari University of Birmingham. Ia menambahkan bahwa sistem kuno planet yang berukuran terestrial terbentuk saat alam semesta baru saja dimulai. 

Kepler-444 dua setengah kali lebih tua dari tata surya Bumi, yang berusia 4,5 miliar tahun. Kelima planet mengorbit bintang mereka dengan jarak sekira sepersepuluh jarak Bumi mengorbit Matahari. 

Pada penemuan tersebut berarti planet lain yang lebih sesuai ada di Bima Sakti yang mungkin bisa memiliki kehidupan jauh sebelum Bumi lahir. "Dalam kasus Kepler-444, planet mengorbit bintang induk mereka dalam waktu kurang dari 10 hari, kurang dari sepersepuluh jarak Bumi dari Matahari," ungkap Dr Daniel Huber dari University's School of Physics.

Dr Huber juga mengatakan kedekatan Kepler-444 dengan bintang induk berarti tidak dapat dihuni karena kekurangan air dan memiliki radiasi yang tinggi. Namun demikian, penemuan seperti Kepler-444 memberikan petunjuk penting mengenai apakah sebuah planet yang lebih dari Bumi benar-benar ada. 

"Kami selangkah lebih dekat untuk menemukan grail suci astronom - sebuah planet berukuran Bumi dengan orbit satu tahun mengelilingi bintang yang serupa dengan Matahari kita," tambah Dr Huber.

0 comments:

Posting Komentar