
BABE TB - Proses pemadaman api yang membakar pasar Benteng Pancasila (Benpas) berlangsung lebih dari 4 jam. Sebanyak 11 mobil PMK dan sebuah water canon milik polisi diterjunkan untuk memadamkan api.
"Pemadaman sudah selesai, api kami pastikan sudah padam pukul 03.24 Wib," kata Komandan Regu PMK Kota Mojokerto Udin Arifin kepada detikcom di lokasi kebakaran, Sabtu (23/9/2017).
Musibah kebakaran yang menghanguskan ratusan kios di blok Alun-alun pasar Benpas diketahui terjadi pada Jumat (22/9) pukul 23.00 Wib. Menurut saksi mata, api berasal dari salah satu kios yang dipakai untuk warung.
Warung tersebut terletak di barisan paling timur blok Alun-alun. Dengan cepat kobaran api menjalar ke arah barat menghanguskan ratusan kios lainnya. Kios-kios permanen itu berisi dagangan berupa pakaian, makanan, minuman, sandal-sepatu, kembang api dan mainan anak-anak.
"Awal-awal kebakaran tadi paling sulit pemadamannya karena sangat panas. Letusan listrik dan kembang api jelas membuat kami sempat was-was," ujar Udin.
Setelah api benar-benar padam, polisi memasang garis polisi mengelilingi blok Alun-alun yang terbakar. Sementara ratusan warga yang sebelumnya memadati lokasi berangsur-angsur membubarkan diri.
"Penyebab kebakaran masih kami lakukan penyelidikan," cetus Kapolresta Mojokerto AKBP Puji Hendro Wibowo di lokasi.
Polisi juga akan melakukan pendataan jumlah kios yang terbakar. Beruntung tak ada korban luka maupun korban jiwa dalam musibah ini. []
"Pemadaman sudah selesai, api kami pastikan sudah padam pukul 03.24 Wib," kata Komandan Regu PMK Kota Mojokerto Udin Arifin kepada detikcom di lokasi kebakaran, Sabtu (23/9/2017).
Musibah kebakaran yang menghanguskan ratusan kios di blok Alun-alun pasar Benpas diketahui terjadi pada Jumat (22/9) pukul 23.00 Wib. Menurut saksi mata, api berasal dari salah satu kios yang dipakai untuk warung.
Warung tersebut terletak di barisan paling timur blok Alun-alun. Dengan cepat kobaran api menjalar ke arah barat menghanguskan ratusan kios lainnya. Kios-kios permanen itu berisi dagangan berupa pakaian, makanan, minuman, sandal-sepatu, kembang api dan mainan anak-anak.
"Awal-awal kebakaran tadi paling sulit pemadamannya karena sangat panas. Letusan listrik dan kembang api jelas membuat kami sempat was-was," ujar Udin.
Setelah api benar-benar padam, polisi memasang garis polisi mengelilingi blok Alun-alun yang terbakar. Sementara ratusan warga yang sebelumnya memadati lokasi berangsur-angsur membubarkan diri.
"Penyebab kebakaran masih kami lakukan penyelidikan," cetus Kapolresta Mojokerto AKBP Puji Hendro Wibowo di lokasi.
Polisi juga akan melakukan pendataan jumlah kios yang terbakar. Beruntung tak ada korban luka maupun korban jiwa dalam musibah ini. []
0 comments:
Posting Komentar