BABE TB - KARENA memang sudah tua, Mbah Samilah, 80, yang sudah udzur tambah jelek pula. Namun demikian kok masih ada juga yang berselera. Di saat si nenek tidur nyenyak di kamarnya, tahu-tahu diperkosa orang. Ternyata pelakunya Sumarta, 21, pemuda tetangganya yang sedang mabok. O, pantesan, kalau begitu.agen togel shanghaipools
Sudah tua masih nampak cantik, bisa disebut Titiek Puspa dan Moryati Sudibyo. Mereka bisa mempertahankan kecantikannya, karena didukung keuangan yang memadai untuk tatarias dan berhias diri. Bagi orang desa yang kelas elit alias ekonomi sulit, mana bisa memprioritaskan urusan kecantikan. Ketimbang duit untuk beli alat-alat make up, mending dibuat beli beras. Perut akan selalu kenyang dan ngorok gergh………..
Mbah Samilah adalah nenek-nenek pedesaan yang berwajah pas-pasan. Kerena tak ada pos anggaran make up, wajah jelek Mbah Samilah semakin berantakan. Warga warga Blok Gumiwang Kidul, Desa Suksgumiwang, Kabupaten Indramayu, ini memang sudah tidak peduli. “Sudah tua ini. Biar pakai make up tebal, tak mungkin jadi Raisa.”
Tetapi dasar milik, ungkapan “calak-calak ganti asah” terjadilah. Tak ada rotan akar pun berguna, asalkan jenis akar tunggang. Di saat Mbah Samilah sedang tidur nyenyak di kamarnya, tahu-tahu merasa ada yang menindih tubuhnya dan membuka bajunya. Langsung saja Samilah berteriak, “Nggak mau, nggak mau. Aku sudah nenek-nenek.”agen togel singapore online
Usaha perkosaan itu tak berjalan sempurna, tapi Mbah Samilah kadung basah kuyup. Begitu lelaki itu pergi, dia baru tahu bahwa pelakunya adalah Sumarta anak muda tetangga sendiri. “Ini kan Sumarta, kok begitu kelakuannya? Biar, nanti saya bilangin orangtuamu.” Ancam Mbah Samilah.
Si nenek memang serius. Dia tak hanya melapor ke orangtua Sumarta, tapi juga lapor polisi. Saat ditangkap dan diperiksa, anak muda itu mengaku terus terang. “Saya dalam kondisi mabuk Pak, jadi tak begitu sadar tentang apa yang saya lakukan.” Ujarnya memelas.
Ealah, mabok kok masih mikir syahwat. agen togel terbesar di asia
0 comments:
Posting Komentar