BABE TB – Haji Solehan (53), warga Desa Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sulawesi Selatan, harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Rupit usai ditembak oleh kawanan rampokyang berjumlah empat orang. Selain itu, korban juga harus merelakan uang sebanyak Rp250 juta yang baru diambilnya dari BNI Cabang Rupit dibawa kabur kawanan begal tersebut. Kejadian ini menimpa korban pada Jumat 26 Januari 2018, sekira pukul 15.00 WIB.bandar togel online terpercaya pasaran hongkong
Kapolres Musi Rawas AKBP Bayu Dewantoro mengatakan, peristiwa itu terjadi saat Haji Solehan dalam perjalanan pulang ke rumah bersama istri mengendarai mobil usai mengambil uang di bank. Setelah mengambil uang tersebut, korban langsung ke Pasar Rupit untuk membeli dodos sawit, setelah itu pulang ke kediamannya, dan terjadilah peristiwa nahas tersebut.
Saat korban turun dari mobil, salah satu pelaku langsung menodong dengan senjata api dan menembak korban di paha kanan. Sementara pelaku lain mengambil dan merampas uang yang diletakkan di dalam kantong keresek berwarna hitam.
Sedangkan istri korban yang masih berada di dalam mobil diancam menggunakan senpi agar tidak berteriak. Korban Haji Solehan sendiri sempat berusaha melawan sehingga pelaku menembak satu kali lagi, namun tidak kena.bandar togel online pasaran hongkong
Setelah merampas uang korban, para pelaku melarikan diri. Sedangkan korban langsung dibawa ke RSUD Rupit akibat luka tembak di bagian paha yang sampai tembus.
Diketahui bahwa korban sudah biasa setiap hari Jumat mengambil uang di BNI Cabang Rupit dalam jumlah banyak. Uang tersebut digunakan untuk pembayaran pembelian sawit. Diduga para pelaku sudah mengikuti korban dari bank hingga rumahnya.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus yang menimpa Haji Solehan. Dari tempat kejadian perkara, polisi menemukan proyektil yang berasal dari senpi pelaku. Kini mereka juga sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.bandar togel online hongkong pools
"Diimbau kepada masyarakat apabila mengambil uang dalam jumlah besar untuk dikawal oleh aparat kepolisian. Masyarakat tinggal telepon layanan 110 dan pengawalan gratis. Kemudian sebaiknya nasabah mengacak jadwal pengambilan uang dan segera lapor polisi bila ada hal mencurigakan, sehingga tidak mengalami hal seperti ini," tandas Kapolres.
0 comments:
Posting Komentar