close
TRIO4D

Kamis, 22 Februari 2018

Akmal, Remaja 'Bertelur' dari Gowa: Dibantu Dukun Beranak, Menipu Hingga Diisolasi Sepekan di RS


BABE TB-Fenomena manusia 'bertelur' kembali menghebohkan Indonesia. Seorang remaja asal Gowa, Sulawesi Selatan, Akmal (14) mengaku bisa bertelur.

Tidak tanggung-tangung, Akmal mengklalim dirinya telah 'bertelur' puluhan butir. Siapa sebenarnya Akmal?

Akmal sebenarnya bukan sosok asing. Dia pernah membuat kehebohan dua tahun sebelumnya.

Polanya tetap sama, bertelur. Pemberitaan Akmal bertelur terjadi tahun 2015. Saat itu usia Akmal baru 12 tahun.

Akmal adalah bocah Dusun Kampone Beru, Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa,Sulawesi Selatan. Dia anak dari pasangan Ruslim (44) dan Nawasiah (44).

Pada tahun 2015, sebelum bertelur, Akmal merasakan sakit perut sejak pagi hari dan langsung dibantu oleh dukun beranak hingga akhirnya mengeluarkan telur pada pukul 15.00 Wita.

Satu menit berselang, telur kedua juga keluar. Saat itu, warga beramai-ramai mengabadikan saat Akmal 'bertelur'.

Pemeriksaan tim medis menunjukkan bahwa telur yang keluar dari tubuh Akmal, adalah telur ayam. Hal ini disampaikan oleh dokter berdasarkan hasil uji laboratorium.

"Hasil uji laboratorium sudah jelas bahwa itu adalah telur ayam dan sekarang yang perlu kita kaji adalah cara telur tersebut dimasukkan ke dalam tubuh pasien," kata dokter Ratnah Hafied, dokter anak di RS Syech Yusuf Sungguminasa, Makassar, Rabu (21/2/2018).

 Akmal mengaku telah mengeluarkan telur hingga mencapai 21 butir. Telur terakhir yang dikeluarkannya berukuran kecil dan pecah saat dikeluarkan. Saat itu, Selasa (20/2/2018) sekitar pukul 16.00 Wita, dia sedang buang hajat.

Polisi turun tangan untuk menyelidiki fenomena remaja bertelur yang dialami Akmal. Pasalnya, dokter menilai, fenomena corpus alienium atau keberadaan benda asing di dalam tubuh ini terdapat unsur kesengajaan.

Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf Sungguminasa pada Selasa (20/2/2018) sekitar pukul 17.30 Wita bersama petugas unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa, Sulawesi Selatan.

"Hari ini kami mulai melakukan penyelidikan yang ditangani oleh unit PPA sebab yang bersangkutan adalah anak di bawah umur," ujar Shinto Silitonga.

Dokter mengklaim, dua butir telur tersebut adalah telur ayam ras secara fisik dan berada di dalam tubuh Akmal secara sengaja.

"Jika bicara tentang disiplin ilmu, telur tersebut sengaja dimasukkan melalui anus dan cara memasukkannya adalah wewenang polisi untuk mengungkapnya," kata dr Ratnah Latief.
Pihak Rumah Sakit Syech Yusuf Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengambil keputusan untuk mengisolasi Akmal. Saat ini, tubuh Akmal dinyatakan bersih dari benda asing.

Guna mengungkap fakta terkait fenomena telur di dalam tubuh Akmal, pihak rumah sakit akan mengisolasi Akmal selama tujuh hari.

"Kami akan mengisolasi pasien selama tujuh hari, dalam artian hanya orang-orang tertentu yang bisa membesuk pasien. Hal ini kami lakukan untuk mengetahui asal muasal telur tersebut," kata dr Ratnah Hafied, dokter anak yang menangani langsung Akmal.

Kepolisian mencurigai Akmal telah membuat sensasi dan menipu.

Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga bahkan telah membesuk pemuda tersebut di rumah sakit.

"Sepertinya ini ada tindakan sensasi saja, ya untuk mengundang kehebohan di masyarakat, seolah-seolah bahwa ada manusia bisa bertelur. Dari pihak medis mengatakan tidak ada," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Dicky Sondani.

Agar seolah-olah Akmal bertelur, telur tersebut, kata Dicky, dimasukkan ke perutnya melalui lubang dubur.

"Saya tidak tahu apa motif orang-orang yang memasukkan telur ini," ujar Dicky melanjutkan.

0 comments:

Posting Komentar