BABE TB - Keindahan bawah laut Raja Ampat telah diakui dunia. Tahun lalu, pulau ini berhasil menyaingi Kepulauan Galapagos di Amerika Serikat menjadi destinasi terbaik kelas internasional, bersanding dengan Kepulauan Komodo di Flores.
Raja Ampat acap dijuluki sebagai tanah suci bagi para pencinta wisata laut dan penyelam. Salah satunya oleh traveler sekaligus pembawa acara petualangan My Trip My Adventure, Marshall Sastra. "Karena ekosistem di Raja Ampat masih sangat terjaga. Seperti di Misool, (lautnya) masih clear(jernih) banget," ujarnya saat ditemui di acara Deep and Extreme, Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu, 10 Maret 2018.
Selain biota laut yang asri, spot diving yang beragam turut menjadi alasan penyelam untuk bertandang ke kepulauan di barat Papua itu. "Banyak spot (penyelaman) bisa dieksplorasi di sana," katanya. Bahkan terdapat titik khusus buat penyelam pemula.
Bila Anda penyelam pemula dan ingin diving di Raja Ampat, Managing Director Gurara Dive Resort Raja Ampat Handerson Chandra merekomendasikan tiga titik berikut ini.
1. Friwen Wall
Friwen Wall adalah perairan dangkal di dekat Pulau Friwen. Perairan ini menjadi salah satu yang direkomendasikan untuk penyelam pemula karena keadaan lautnya sangat tenang. "Tidak ada arus di sana," kata Handerson.
Kedalaman perairan Friwen Wall juga dianggap tak begitu ekstrem, kira-kira 10-20 meter. Meski begitu, penyelam tetap bisa menyaksikan macam-macam jenis terumbu karang dan spesies ikan. "Sekitar 70 persen spesies ikan dunia ada di sini," ucapnya.
Ikan ikonik yang ditemukan di Friwen adalah wheel shark atau hiu yang hidup di dasar laut. Selain tersaji alam bawah laut yang indah, Pulau Friwen memiliki daratan dengan pantai pasir putih yang terkenal.
2. Mioskon
Mioskon berada di sisi utara Selat Dampier, di antara pulau besar Gam dan Waigeo. Sama seperti Friwen Wall, perairan Mioskon terkenal sangat tenang.
Kedalaman airnya tak lebih dari 25 meter. Tipografi bawah laut perairan ini datar dan berpasir. Hal ini membuat Mioskon kerap direkomendasikan untuk penyelam pemula.
Adapun keadaan bawah laut Mioskon seperti hamparan lukisan alam. Karang-karang lunak hidup bebas dan jutaan jenis ikan berseliweran. Misalnya sekelompok kakap kuning.
Waktu tempuh ke Mioskon dari perairan Friwen kira-kira 20 menit menggunakan speedboat.
3. Batu Lima
Selain dikenal dengan sebutan pulau tak berpenghuni, Batu Lima santer terdengar sebagai tujuan utama para penyelam pemula. Di lokasi ini banyak terdapat batu karang dengan ukuran besar, sehingga arus yang pasang akan tertahan oleh karang-karang tersebut.
Kedalaman lautnya pun tergolong dangkal. Bila diukur, dasarnya hanya mencapai 10 meter. Lokasi penyelaman dari pulau juga tak terlalu jauh. "Penyelam bisa langsung nyemplung dari daratan pulau itu," kata Handerson.
Di dasar laut Batu Lima yang dangkal, penyelam bisa menyaksikan karang ungu, terumbu karang cambuk hitam, dan hiu sirip hitam saat diving.
0 comments:
Posting Komentar