close
TRIO4D

Selasa, 25 Juni 2019

Massa Santri Jawa Barat Ikut Ramaikan Tahlil Akbar 266 di Depan Gedung MK

Rabu, 26 Juni 2019 | 09:47 WIB

Massa Santri Jawa Barat Ikut Ramaikan Tahlil Akbar 266 di Depan Gedung MK

Massa aksi Tahlil Akbar 266 di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi, Rabu (26/6/2019)

Dari pengakuan salah satu santri, mereka sudah tiba di Jakarta sejak Selasa malam dan menginap di Masjid Al-azhom

BABE TB - Puluhan santri dari pesantren di Jawa Barat menjadi salah satu elemen massa yang akan melakukan aksi di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Rencananya, pada Rabu (26/6/2019) hari ini gabungan ormas Islam akan melakukan aksi Tahlil Akbar 266 jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2019 di MK.

Fahmi, salah satu santri yang ikut dalam aksi hari ini, ia mengaku berasal dari Tangerang. Bersama teman-temannya dirinya sudah datang ke Jakarta sejak Selasa (26/6/2019) malam. Ia mengaku menginap di masjid Al-Azhom, Jakarta Pusat.

"Sudah datang dari semalam nginap di Al-Azhom," ujar Fahmi di samping patung kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).

Fahmi dan santri lainnya saat ini masih berkumpul di dekat patung kuda untuk menunggu massa lainnya. Menurutnya jumlah santri yang datang masih akan terus bertambah.

"Masih ada lagi nanti banyak dari Jawa Barat. Santri-santri pesantren dari Banten, Purwakarta," kata Fahmi.

Sebelumnya, Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, rencana gelar aksi massa tersebut serupa dengan aksi-aksi massa sebelumnya yakni untuk memperjuangkan keadilan.

"Aksi massa untuk menegakan keadilan. Kita terus berjuang sampai keadilan bisa tegak," kata Novel saat dihubungi Suara.com, Jumat (21/6/2019).

Novel mengatakan kalau rencana aksi massa tersebut sudah diketahui oleh pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Meskipun tidak menjelaskan secara gamblang namun dirinya meyakini kalau Rizieq Shihab mendukung gelaran aksi massa tersebut.


"Insyaallah, kalau beliau diam artinya mendukung. Kalau beliau enggak mendukung pasti berikan imbauan," katanya.

0 comments:

Posting Komentar