Senin, 15 Juli 2019 | 09:55 WIB
Eks Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menyampaikan kaleidoskop selama tahun 2016 kepada awak media, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (29/12/2016).
"Kalau diperiksa itukan di-BAP, tetapi pertemuan saya dengan TGPF tidak ada pemeriksaan."
BABE TB - Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Pol Mochamad Iriawan membantah pernah diperiksa oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu bahkan siap melawan tuduhan-tuduhan yang dilayangkan pada dirinya.
Munculnya nama Iwan Bule sebelumnya disampaikan anggota TGPF yang mengaku telah memeriksa seorang perwira polisi. Terkait itu, Iwan Bule membantah keras telah diperiksa oleh TGPF terkait penyerangan air keras ke wajah Penyidik Senior KPK Novel Baswedan.
“Bukan diperiksa tetapi klarifikasi atau ngobrol. Kalau diperiksa itukan di-BAP, tetapi pertemuan saya dengan TGPF tidak ada pemeriksaan,” ujar Iwan Bule seperti diberitakan Senin (15/7/2019).
Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) itu menuturkan, kedatangan TGPF saat itu terjadi dua bulan lalu di kantornya Lemhanas. Namun ia lagi-lagi membantah telah dioeriksa terkait kasus Novel.
Dalam pertemuan dengan TGPF, Iwan Bule mengaku tenang lantaran memang tidak mengetahui apa-apa soal pelaku penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan.
“Saya enggak tahu apa-apa tentang pelaku penyiraman Novel apalagi tahu pelakunya. Saya enggak ada sangkut paut dengan kasus ini. Mungkin TGPF, merasa saya tahu kasusnya Novel, saya bilang enggak tahu,” jelas Iwan Bule.
Dalam pertemuan itu, Iwan Bule menyebut sempat ditanyai perlihal pertemuan dengan Novel Baswedan oleh TGPF di Polda Metro Jaya. Iwan Bule pun kembali menampik pertemuannya tersebut terkait dengan kasus penyiraman air keras.
“Saya diskusi masalah sinergitas Polri dan KPK dalam penanganan korupsi. Kala itu, Novel datang bersama Brigadir Arif, itu sahabatnya dia. Dia anak buah saya di Brimob Polda Metro Jaya. Lewat dia akhirnya ketemu saya,” kata Iwan Bule.
Lebih lanjut, Iwan Bule menyebut pertemuanya dengan Novel Baswedan kala itu juga terkait dengan penangananan kasus korupsi besar dan dapat masuk ke sektor-sektor yang belum bisa diungkap KPK semisal mafia pangan.
“Itu pertemuan kami di ruang kerja Kapolda Metro. Kemudian saya sempat ditanya (TGPF) kapan lagi pernah ketemu, saya jawab pernah ke rumahnya (Novel) diajak Arif juga karena anaknya Novel lahir, nama anaknya Umar. Saya silaturahmi,” tegas Iwan Bule.
Meski demikian, Iwan Bule mengakui sempat mengingatkan Novel Baswedan terkait dengan adanya ancaman kepada penyelidik KPK, namun hanya dalam hal konteks wajar.
“TGPF mempunyai asumsi bahwa saya ke rumah Novel itu memberi tau bahwa nanti akan ada yang menganiayai, makanya diingatkan harus hati-hati. Mereka juga berasumsi bahwa saya tau pelaku dari pada penyiraman ke Novel. Ini kan aneh,” heran Iwan Bule.
Iwan Bule kemudian meminta pada TGPF dapat mencari pelaku penyiraman Novel Baswedan dengan serius.
“TGFP harusnya menjelaskan apa yangg sudah dilakukan mulai dari TKP, temuan-temuan lain yang memberikan petunjuk kepada peristiwa itu, kendala-kendalanya sehingga TPGF belum bisa mengungkap atau menemukan fakta. Jelaskan dong ke publik,” tegas Iwan Bule.
Iwan Bule mengakui tuduhan yang dilayangkan kepada dirinya atas kasus penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan selama ini telah berdampak kepada keluarganya.
“Kasihan keluarga saya, istri saya, anak saya, banyak yang bilang bapak kamu terlibat kasus penyiraman Novel. Anak dan adik kandung saya sampai menangis. Itu kan namanya menjatuhkan nama baik saya,” pungkas Iwan Bule.
Minggu, 14 Juli 2019
Eks Kapolda Metro Jaya Bantah Pernah Diperiksa TGPF Terkait Kasus Novel
TRIO4D - BANDAR TOGEL - TERSPORTIF - BONAFIT - AMAN - TERPERCAYA
+ Bonus Deposit New Member 10%
+ Bonus Deposit 2%
+ Bonus Hadiah Hiburan 3D 4D Prize 2 & Prize 3
+ Bonus Referal 1 % ( Seumur Hidup )
+ Tersedia Lomba 3D & 2D Berhadiah Total 1 Juta Rupiah
Link Alternatif
💻 Versi PC
📱 Versi Android
#agentogelterpercaya #agentogelonline #bandartogelbonafit #bandartogelterpercaya
Related Posts:
Gubernur Jabar Dukung UMMA Indonesia sebagai Inovasi Kehidupan BeragamaSelasa, 13 Agustus 2019 | 08:15 WIB Pertemuan antara Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan PT. Khazanah Prima Sukses, dengan merek aplikasi UMMA Indonesia, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jabar, Senin (12/8/2019). Emil pun men… Read More
Gemas! Saat Jan Ethes Genggam Erat Jari Jokowi di Depan Awak MediaSenin, 19 Agustus 2019 | 05:05 WIB Jan Ethes genggam erat jari Jokowi usai pengibaran bendera merah putih di Istana Negara Jan Ethes terlihat enggan melepas jari Jokowi, saat Jokowi meladeni wawancara awak media. BAB… Read More
Masjid Istiqlal Perlakukan Khusus Jamaah Disabilitas untuk Salat Idul AdhaMinggu, 11 Agustus 2019 | 06:04 WIB Masjid Istiqlal menyediakan tempat khusus bagi jamaah penyandang disabilitas yang ingin menunaikan salat Idul Adha 1440 Hijriah pada Minggu (11/8/2019). Bagaimana Masjid Istiqlal perlak… Read More
Dua Kelompok Ini Disebut Tak Suka Papua Maju, Berikut Ciri-cirinya Menurut MoeldokoJumat, 23 Agustus 2019 02:51 WIB Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko BABE TB - JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut ada dua kelompok yang tidak senang dengan upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memba… Read More
Ceramah Salib UAS Viral, Politikus Nasdem: Negara Harus Cepat BertindakMinggu , 18 Agustus 2019 | 12:26 WIB Ustaz Abdul Somad Birgaldo Sinaga resah dengan ceramah UAS, yang menurutnya menunjukkan sikap intoleransi. BABE TB - Ustaz Abdul Somad (UAS) tengah membuat geger media … Read More
0 comments:
Posting Komentar