close
TRIO4D

Minggu, 27 Agustus 2017

Hasil Survei Ungkap Orang Masih Takut Naik Mobil 'Tanpa Sopir', Ini Alasannya


BABE TB - Kendaraan berteknologi otonom atau biasa disebut dengan mobil tanpa sopir diyakini akan menjadi tren selepas tahun 2020. Mobil bisa melaju ke tempat tujuan tanpa dikendalikan oleh pengemudi. Penggunanya menjadi dimanjakan karena mereka tidak perlu lagi memperhatikan kondisi sekitar kendaraan sehingga bisa melakukan aktivitas lain di mobil. Pengembangan mobil pintar ini masih terus dilakukan oleh berbagai perusahaan automotif dan teknologi.

Mobil fully autonomous bisa sepenuhnya berjalan sendiri karena tidak dilengkapi dengan setir serta pedal gas dan rem. Semua pengoperasian sepenuhnya dilakukan oleh komputer. Berbeda dengan mobil semiotonom yang masih tersedia setir dan pedal. Mobil semiotonom saat ini sudah beredar di jalanan, salah satu perusahaan yang memproduksinya adalah Tesla Motors.

Meski mobil tanpa sopir bisa mempermudah tugas penggunanya, namun ternyata banyak orang yang belum mau menggunakannya. Alasan keamanan menjadi faktor utama.

Studi yang dilakukan oleh Gartner yang bertajuk 'Gartner Consumer Trend in Automotive' menyebutkan bahwa sebagian besar responden tidak ingin menggunakan mobil yang sepenuhnya menggunakan teknologi otonom.

Banyak orang masih meragukan kemampuan teknologi pada mobil tanpa sopir karena bisa saja sistemnya tiba-tiba tidak bekerja. Jangankan mobil, peralatan elektronik yang digunakan sehari-hari saja bisa rusak setiap saat. Bagaimana jika sistem pada mobil otonom rusak saat mobil melaju cepat. Hal ini sangat mengkhawatirkan masyarakat.

Dalam wawancara dengan CNBC, Direktur Penelitian Gartner Mike Ramsey mengatakan, kebanyakan orang khawatir berada di mobil yang mereka sendiri tidak memahami cara kerjanya.

"Permasalahan terbesarnya adalah mereka takut berada di mobil di mana mereka tidak memahami kontrol-kontrolnya," jelas Ramsey.

Namun, responden masih bisa menerima mobil berteknologi semiotonom yang masih dilengkapi dengan setir kemudi serta pedal gas dan rem. Mobil ini bisa dioperasikan secara otonom atau manual. Sebanyak 70 persen responden menyatakan senang bisa mengendarainya. Mereka bisa mengambil alih kemudi kapan saja mau.

Survei ini dilakukan di Amerika Serikat dan Jerman melibatkan 1.500 responden.

0 comments:

Posting Komentar