close
TRIO4D

Senin, 28 Agustus 2017

Kereta Peluru China Tercepat di Dunia, Bagaimana Jepang dan AS?


BABE TB - Kereta peluru China rencananya akan memperluas layanannya dengan mengangkut penumpang dari Beijing ke Shanghai pada 21 September 2017. Kereta itu akan melaju dengan kecepatan 350 kilometer per jam (km/jam).

Beberapa waktu lalu, peremajaan kereta peluru dilakukan pasca terjadinya kecelakaan dua kereta peluru pada tahun 2011. Akibatnya, 40 orang meninggal dunia dan 200 orang menderita luka-luka.

Setelah diuji pada 27 Juli lalu, kereta peluru yang kini bernama Fuxing, yang berarti "peremajaan", akan beroperasi dengan tujuh perjalanan pulang-pergi antara Beijing dan Shanghai. Dengan kecepatan tersebut, pengoperasian tujuh jadwal diperkirakan akan mengurangi waktu tempuh dari 5 jam (kecepatan 300 km/jam) menjadi 4 jam 30 menit.

Sebetulnya, 350 km/jam bukanlah kecepatan maksimal Fuxing. Setelah dilakukan peremajaan, kereta peluru bisa melaju hingga kecepatan 400 km/jam. Dengan kecepatan itu, Fuxing masih memegang rekor transportasi tercepat di dunia.

Sebagai perbandingannya, kecepatan maksimum kereta api berkecepatan tinggi Amtrak di AS hanya 241 Km/jam. Selain itu, sekitar setengah dari kereta Amtrak melaju dengan kecepatan 161 Km/jam.

Dua kereta cepat memang tengah dibangun di Jepang dan Amerika Serikat. Namun, masih perlu waktu bertahun-tahun agar kereta tersebut bisa beroperasi.

Di Jepang, saat ini tengah dilakukan pengujian kereta cepat yang menggunakan levitasi magnetik agar mampu melaju hingga 500 km/jam. Sayangnya, kereta dengan julukan Maglev itu baru akan beroperasi pada tahun 2027.

Kemudian, di Amerika Serikat, pengusaha miliarder Elon Musk juga merancang kereta cepat yang disebut dengan Hyperloop untuk menghubungkan New York dan Washington DC. Hyperloop digadang mampu melaju dengan kecepatan 1.220 km/jam.

Pada Juli lalu, mesin Godot dari Boring Company milik Musk telah memulai penggalian di tempat parkir gedung SpaceX di Los Angeles.

Kapan Indonesia memiliki kereta cepat serupa? Hyperloop rencananya akan diterapkan juga di Indonesia pasca penandatanganan kontrak dengan investor swasta untuk dilakukannnya feasibility study senilai 2,5 juta dolar Amerika Serikat. Eksplorasi penuh juga diterapkan untuk menghubungkan Jawa dan Sumatera.

Related Posts:

  • Apple Tak Rilis iPhone 7S dan 7S Plus BABE TB - Selama ini rumor selalu menyebut Apple akan merilis iPhone 7S dan 7S Plus. Kini beredar kabar, kedua ponsel itu tidak akan dirilis Apple.Berdasarkan laporan 9to5Mac, mereka berbicara dengan sejumlah vendor pemb… Read More
  • Di Negara Ini Sudah Tidak Perlu Kartu Lagi Untuk Tarik Uang di ATM BABE TB - Jika di Indonesia masih memerlukan kartu untuk menarik sejumlah uang di mesin ATM, rupanya di China sudah tidak memerlukan kartu lagi.Pasalnya beberapa bank di negara ini telah meluncurkan mesin ATM yang telah … Read More
  • Kenapa Harga iPhone 8 Sangat Mahal? BABE TB - Menurut rumor yang beredar, iPhone 8 yang akan segera diluncurkan akan dibandrol seharga US$ 1.199 (Rp 15,9 juta) untuk varian 512 GB. Harga itu jauh di atas iPhone 7 yang harga resminya ada di kisaran US$ 800-… Read More
  • iPhone 9 bakal Selebar Galaxy Note 8 BABE TB -  Galaxy Note 8 telah dipastikan lahir dengan layar seluas 6,3 inch. Beredar informasi, iPhone 9 mungkin akan mengikuti jejak yang sama.Seperti generasi-generasi sebelumnya, iPhone 9 sendiri disebut akan pu… Read More
  • Apple dan Nintendo Ketemuan, Jadi Buat Super Mario BABE TB - Beberapa waktu lalu saat perilisan iPhone 7, Apple sempat mengejutkan publik. Pasalnya, sang CEO Tim Cook juga menghadirkan game fenomenal pabrikan Jepang, Super Mario.Sontak kabar mengenai pinangan Apple untuk… Read More

0 comments:

Posting Komentar