BABE TB - Pihak kepolisian hingga kini masih memburu pelaku berinisial A yang diduga kabur usai membunuh seorang balita berinisial F (5) dan menganiaya ibunya bernama Masniya dengan menggunakan tabung gas tiga kilogram, di Jalan Lewa, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (11/2) kemarin.
"Keberadaannya masih kami lacak. Masih kami track dari nomor ponselnya," kata Kapolsek Pasar Rebo Komisaris Joko Waluyo saat dikonfirmasi, Senin (12/2).
Kata Joko, Masniya dan pelaku yang bekerja sebagai buruh di sebuah industri rumah saling kenal. Sebab, pelaku sudah biasa membeli lauk makan di warung korban. Bahkan, lanjut Joko, sebelum pembunuhan itu terjadi pelaku sempat memesan mie instan dan ingin tidur bersama anak korban di dalam kamar.
"Pelaku pengen tidur sama anaknya dulu menurut cerita korban," kata Joko.
Meski sudah dilarang oleh Masniya, lanjutnya, pelaku tetap ingin tidur di dalam kamar. Karena tak diizinkan menginap, Masniya terlibat cekcok mulut dengan pelaku. Bahkan, ketika itu Masniya syok karena melihat anaknya sudah tidak bernyawa.
"Setelah masuk ya akhirnya dia berantem sama ibunya. Ibunya dipukul pakai gas tiga kilogram," katanya.
Akibat pemukulan menggunakan gas tiga kilogtam itu, Masniya mengalami luka-luka di bagian kepala. Pelaku pun langsung melarikan diri usai menganiaya Masniya dan membunuh anak korban.
Terkait kasus ini, polisi pun langsung mengejar pelaku ke rumah orangtuanya di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Namun, berdasarkan keterangan keluarga, pelaku sudah beberapa hari tak pulang ke rumah.
"Dia belum balik sampai sekarang. Lagi ditungguin sama anggota di sana (Cianjur)," pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar