BABE TB – Tak tahan karena terus menerima KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dari suaminya, seorang wanita cantik asal Sumatera Selatan (Sumsel) memutuskan untuk ‘banting setir’ dalam kehidupannya. Rukhayati, demikian nama dari wanita cantik itu, tak pernah berpikir bahwa dirinya kelak harus banting tulang jadi sopir truk. Sama seperti kebanyakan wanita lainnya sewaktu memutuskan untuk menikah, umumnya pihak perempuan kerap mengharapkan suami akan menafkahinya.
Terlepas dari hal itu, semua pihak baik pria maupun wanita tentu berharap pernikahan mereka akan berlangsung langgeng untuk selamanya, dalam susah maupun senang. Namun terkadang harapan memang jauh dari kenyataan. Karena satu dan lain hal, beberapa pasangan akhirnya memutuskan untuk berpisah. Demikian halnya dengan pernikahan Rukhayati dan sang suami yang harus berakhir.
Perceraian tentu sangat menyakitkan. Namun bagi Rukhayati, akan lebih menyakitkan lagi jika ia harus melanjutkan hidup bersama dengan sang suami yang suka main kekerasan. Rukhayati memutuskan bercerai setelah jadi korban KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).
Tentunya hidup harus terus berjalan. Jika dulu ia bisa mengandalkan pendapatan suami untuk hidup, maka kini ia harus menghidupi dirinya sendiri. Pilihan hidupnya pun sedikit unik dan berbeda dari wanita kebanyakan. Rukhayati memilih untuk menjadi seorang sopir truk. Ya, pekerjaan berat yang identik untuk kaum pria itulah yang dipilih oleh Rukhayati.
Wanita berparas ayu itu sudah lama mengemudikan truk sembari berdagang keliling mengendarai Regasa 120ps.
“Sekarang truck colt diesel jenis umplung, jenis muatan yang Rukha angkut sembako bahasa Sumateranya ‘manisan,” kata Rukha.
Tak hanya mengemudikan, Rukha juga sudah terampil dalam memperbaiki ban truknya yang pecah seorang diri. Selain mengemudi truk, Rukha juga selalu membantu ibunya berjualan setiap hari sejak pukul 2 pagi hingga sore.
Cerita kehidupan Rukhayati kini sedang viral di dunia maya. Pemilik akun Facebook Yuni Rusmini pun mengunggah beberapa foto Rukha—sapaan akrab Rukhayati. Dalam postingan yang diunggah pada 23 Februari 2018 ini, Yuni Rusmini menuliskan judul ‘Kisah Inspiratif Sang Janda Muda dari Sumsel’.
“Sejak Menjanda, Rukha Rela Menjadi Sopir Truk—Rukhayati perempuan yang berparas cantik dan masih muda ini tidak malu menjadi sopir truk, bahkan dirinya mengaku hal tersebut menjadi semangat baru dalam kehidupannya,” tulis Yuni Rusmini.
Yuni Rusmini dalam postingannya di Facebook menuturkan bagaimana Rukhayati (Rukha) akhirnya memutuskan untuk jadi sopir truk. Usia Rukha saat ini masih terbilang sangat muda, ia lahir di Ulak Agung Ulu pada 23 April 1997. Mau tahu seperti apa cerita lengkapnya? Berikut adalah kisah hidup Rukha yang diunggah oleh Yuni Rusmini.
Rukha, akrab sapaannya, wanita kelahiran Ulak Agung Ulu 23 April 1997, sudah lama menjadi sopir truck sekaligus berdagang sambil keliling. “Dulu jenis (truk) yang saya bawa tipe Ragasa 120ps. Sekarang truck colt diesel jenis umplung, jenis muatan yang Rukha angkut sembako bahasa Sumateranya manisan,” kata Rukha.
Selain mengangkut barang-barang, sosok Rukha juga berjualan dengan ibunya, berangkat dinihari jam 2 pagi hingga sore hari, medan beratpun ia tempuh.
“Rukha seorang janda muda sudah 3 tahun bercerai karena KDRT, trauma mas mau nikah lagi,” ungkapnya. Rukha menambahkan, bahwa dengan kejadian itu, ia menjadi lebih bersemangat untuk menjadi sopir truk wanita dan tidak malu ataupun gengsi.
Rukha bertempat tinggal di Jalan Jenderal Sudirman RT 05 RW 03 No. 418 (Samping Kantor kelurahan Pancur Pungah) Kecamatan Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan.
Netizen Ikut Berkomentar
Cerita Rukhayati, janda cantik asal Sumsel yang jadi sopir truk itu pun kini masih menarik perhatian warga dunia maya. Banyak komentar yang memenuhi postingan akun Facebook Yuni Rusmini yang mengisahkan kehidupan Rukha.
Pemilik akun Facebook Jaka Sembung berkomentar, ”Hemm, salut saya dengan cewek ini.”
Sementara itu akun Facebook Anita Hakim menuliskan, ”Inilah janda bermartabat. Dia mau bekerja keras dengan hasil jerih payah sendiri. Mbaknya inspiratif. Jangan seperti yang zaman now yes, banyak pelakor-pelakor yang nggak mau usaha, tapi maunya menikmati hasil.”
0 comments:
Posting Komentar