Istri Kim Jong-un Resmi Disebut Ibu Negara Korea Utara

Ri Sol-ju selama ini disebut kamerad, alih-alih sebagai Ibu Negara Korea Utara. 

BABE TB – Untuk pertama kalinya, Korea Utara (Korut) secara resmi memiliki Ibu Negara dalam diri Ri Sol-ju. Status Ibu Negara sebelumnya tidak pernah ada di Korea Utara pada masa pemerintahan Kim Il-sung dan juga Kim Jong-il, dua pendahulu Jong-un.

Penyebutan itu pertama kali disematkan oleh media resmi pemerintah Korea Utara saat Ri Sol-ju menghadiri penampilan para penari balet dari China. ‘Yang Terhormat Ibu Negara’ disebut oleh pembawa berita terkemuka Korea Utara, Ri Chun-hee, untuk memanggil Sol-ju.

Pengamat memperkirakan status Ibu Negara itu diperkenalkan agar Korea Utara terlihat sebagai sebuah negara yang normal. Sebab, Kim Jong-un saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menghadiri KTT Antar-Korea dan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Momen Pemimpin Korut Kim Jong Un Bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping

Status sebagai ibu negara tentu akan membuat Ri Sol-ju memiliki kedudukan setara dengan Kim Jung-sook, istri dari Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in, dan Ibu Negara AS, Melania Trump.

“Pertemuan dilangsungkan dalam keadaan setara, jadi jika Melania Trump datang, maka Ri dipastikan akan datang,” ujar pengamat sekaligus pembelot Korut, An Chan-il, mengutip dari The Guardian, Kamis (19/4/2018).

Media-media Korea Utara sebelumnya menyebut Ri Sol-ju sebagai ‘kamerad’. Penggunaan istilah ibu negara baru pertama kali setelah Kim Song-ae, istri kedua Kim Il-sung, pada 1974. Namun, secara umum istilah ibu negara tidak lazim di Korea Utara.

Sebagaimana informasi mengenai Kim Jong-un dan keluarganya, demikian pula dengan Ri Sol-ju. Ia hanya diperkirakan berusia 29 tahun dan diketahui pernah menjadi seorang penyanyi. Pasangan Kim dan Ri dilaporkan memiliki tiga orang anak di mana salah satunya diduga berjenis kelamin perempuan.

Menurut laporan intelijen Korea Selatan, Ri Sol-ju berasal dari kalangan keluarga biasa. Ayahnya bekerja sebagai seorang guru sementara ibunya berprofesi sebagai dokter. Mantan anggota tim orkestra Unhasu itu diyakini menempuh sekolah musik di China dan pernah tampil di Korea Selatan sebagai pemandu sorak pada 2005.