Bentuk antisipasi dari dampak erupsi Gunung Anak Krakatau yang dapat memicu bencana Tsunami.
Kasus tsunami yang menerjang pulau Banten dan sekitarnya beberapa waktu lalu, menimbulkan kerusakan dan korban jiwa dari penduduk di sekitar pantai. Bahkan saat kejadian berlangsung, ombak maut itu datang tanpa disadari tanda-tandanya oleh masyarakat di sekitar lokasi terjadinya bencana.
Dilansir dari cnnindonesia.com, BMKG baru-baru ini memasang sensor ketinggian air atau water level dan sensor curah hujan di Pulau Sebesi, Selat Sunda.Bandar Togel Aman & Terpercaya Trio4d Hal ini sebagai bentuk antisipasi adanya bencana tsunami susulan dan untuk kepentingan pemantauan di sekitar wilayah rawan tersebut. Seperti apa kinerja dan manfaatnya? Simak ulasan berikut.
Alat khusus yang cocok untuk memantau tingkat ketinggian air laut
Menurut laman alatuji.com, water level controller merupakan mesin yang dilengkapi sensor khusus mengetahui tingkat besar kecilnya maupun tinggi rendahnya air. Alat ukur tersebut dipasang di Pulau Sebesi di Selat Sunda dan bisa melakukan kontak secara live ke server Automatic Weather Station (AWS) Rekayasa milik BMKG.
Sebagai sistem pendeteksi dini jika adanya kenaikan air laut
Tingginya gelombang air yang identik dengan kenaikan level permukaan air laut, merupakan salah satu fenomena alam yang dimonitor oleh mesin water level yang digunakan BMKG.Bandar Togel Aman & Terpercaya Trio4d Sumber dari cnnindonesia.com menuliskan, alat ini juga dipasang sebagai bentuk antisipasi dari dampak erupsi Gunung Anak Krakatau yang dapat memicu kemungkinan adanya bencana Tsunami.
Kinerja water level bisa dikombinasi dengan alat Buoy
0 comments:
Posting Komentar