close
TRIO4D

Minggu, 03 September 2017

Bagi yang Masih Hobi Tawuran, Siap-siap Terima Hadiah Timah Panas

BABE TB - Aksi tawuran yang terjadi di Johar Baru, Jakarta Pusat bukanlah kali pertama. Tapi sudah sering terjadi, dan sudah seperti tradisi ruitin. Termasuk aksi rusuh pada Hari Raya Iduladha kemarin.
Menanggapi hal itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto langsung mengeluarkan perintah imbauan kepada warga Johar Baru yang masih terlibat tawuran. 
"Anak buah saya sudah saya instruksikan, kalau tawuran membahayakan petugas dan masyarakat, tembak di tempat," ucap dia di Gang Buntu, Kampung Rawa Selatan, Johar Baru, Minggu (3/9).
Sontak saja warga yang mendengar ancaman dari itu langsung riuh. Karena memang tawuran yang kerap terjadi di Johar Baru selalu menimbulkan kerugian materi bagi warga, dan tak jarang memakan korban.
Menurut Suyudi, ancaman tembak di tempat itu perlu dilakukan guna menghindari tawuran kembali terulang. "Jangan main-main, tolong agar mengingatkan keluarganya jangan coba-coba tawuran lagi di Johar Baru, kami tidak akan ragu-ragu menindak," tegas dia.
Selain itu, Suyudi menyebut ada sebanyak 60 personel kepolisian disiagakan untuk berjaga di Johar Baru menyusul tawuran pada Jumat (1/9) yang melibatkan warga Kampung Rawa. 
"Kami lakukan antisipasi di ini, ditempatkan 60 personel atau dua pleton dari Polda, Polres, dan Polsek," terangnya.
Sebelumnya, aksi tawuran terjadi di Johar Baru, kali ini di Kampung Rawa yang melibatkan warga RW 04 (Gang Lepoy) dengan RW 07 (Gang Buntu) saling serang dengan menggunakan petasan dan senjata tajam, Jumat (1/9) sore.
Akibat peristiwa ini, dua mobil warga dan Balai RW rusak. Polisi menangkap 10 tersangka pelaku dan tengah memburu dua provokator
Kesepuluh pelaku itu bernama Jaeni Dahlan (26), Sunahendra (26), Muhammad Ridwan (24), Hendri Mahendra (19), Zulkarnain (44), Dadang Suhendang (47), Dicky Susanto (19), Ahmad Riyanto (24), seorang perempuan Asri Handayani (18), dan Muhammad Faktur Riski (12).

0 comments:

Posting Komentar