Jembatan Pensil mengangkat tentang kehidupan anak-anak sekolah dasar dalam perjuangannya untuk terus belajar. Meskipun, mereka harus berjalan jauh dan melewati jembatan yang telah rapuh. Ditambah lagi dengan kondisi anak-anak itu berkebutuhan khusus, yang secara fisik dan mental tidak sempurna. Namun semuanya tetap semangat mengenyam pendidikan di dalam kelas maupun di alam.
"Interaksi dan antar karakter dalam film ini mengangkat tema persahabatan, cinta, dan perjuangan dengan sangat sederhana walaupun dikuatkan dengan beberapa adegan tragis," kata Hasto Broto sebagai sutradara saat jumpa pers di Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu (3/9).
"Di sini kami juga menampilkan visual menarik dari pemandangan laut, pantai, bukit, dan daratan di Muna, Sulawesi Tenggara yang luar biasa," sambungnya.
Keindanhan film Jembatan Pensil tidak sampai di situ. Film ini juga bakal menampilkan karakter masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya di Kabupaten Muna. Mulai dari mata pencarian masyarakat sebagai penenun, yang diwakili oleh tokoh Ibu Farida yang diperankan aktris senior Meriam Belina. Ada juga kehidupan nelayan yang diwakilkan oleh tokoh Gading yang dimainkan Kevin Julio.
"Ceritanya sangat menarik, bahkan saat awal membaca sinopsis dan reading langsung merasa nyaman. Film yang sangat inspiratif," ucap Kevin Julio.
Selain Meriam Belina dan Kevin Julio, film tersebut juga dibintangi Agung Saga, Andi Bersama, Alisia Rininta, dan anak-anak berbakat seperti Didi Mulya, Azka Marzuki, Permata Jingga, Nayla D, Angger Bayu, serta Vickram Priyono.
Film Jembatan Pensil bakal beredar di bioskop tanah air mulai 7 September 2017 mendatang.
0 comments:
Posting Komentar