close
TRIO4D

Jumat, 22 Desember 2017

Relakan Ginjal Diambil Untuk Bayar Hutang, Ibu Ini Hanya Terima 70 Juta Dari 350 Juta


BABE TB - Kisah seorang perempuan bernama Ita Diana ini benar-benar tragis. perempuan berusia 47 tahun yang tinggal di Batu, Jawa Timur tersebut harus merelakan ginjalnya diambil agar hutang-hutangnya dapat terselesaikan.agen togel pasaran hongkong
Dikabarkan jika dirinya terlilit hutang hingga 350 juta rupiah, dan memutuskan untuk menjual ginjalnya kepada seorang pasien bernama Erwin di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. "Karena perubahan kehidupan saya, karena sesuatu hal, bisnis saya bangkrut, usaha saya jatuh. Saya terlilit utang," kata Ita Diana dengan sesenggukan saat ditemui di Kota Malang, Kamis (21/12).
Namun sayangnya, uang 350 juta yang dijanjikan sebagai pembayaran ginjal tersebut tak dibayarkan sebagaimana mestinya. Ita sendiri hanya menerima sekitar 70 juta yang tentunya tak cukup untuk melunasi hutang-hutangnya.
Kisahnya bermula saat dirinya takut pulang karena banyaknya orang yang menagih utang ke rumah. Ia memilih luntang-lantung dan tidur pun di mushola rumah sakit. Karena kesedihannya, Ia bercerita kepada banyak orang hingga mendapat saran untuk masuk ke ruang HD (ruangan terkait transplantasi). Ia kemudian oleh seorang dokter dipertemukan dengan pasien gagal ginjal.agen togel paling terpercaya
"Bu Nina (istri pasien) tanya, berapa kebutuhan ibu? Saya bilang Rp 350 juta. Beliau bilang, 'Ya bu kami tidak akan menutup mata. Kami akan menyelesaikan masalah ibu. Sebesar yang ibu butuhkan Rp350 juta. Intinya, beliau tidak akan menutup mata dengan kebutuhan saya. Masalah saya diselesaikan," jelasnya. Sebelum masuk ruang operasi pun, Ita sempat berpesan kepada istri pasien tentang kesepakatan itu. Ia mewanti-wanti agar kebutuhannya untuk membayar utang nantinya diselesaikan.
Ternyata janji tersebut tak sesuai dengan kenyataan. Ita kini tetap dikejar-kejar utang, sementara orang yang dibantunya ternyata tidak memenuhi janji yang disepakati di awal. Ita sendiri mengaku telah menemui Edwin dan dokter R yang disebut menjadi penghubung. Tetapi tidak juga bersedia membayar kekurangannya. Erwin sendiri saat ditemui di Jalan Metro Kota Malang, memilih memberikan pernyataan sepotong sepotong. Sambil berjalan dan mengenakan mastker, meminta para wartawan bertanya langsung kepada pihak rumah sakit. "Silakan saja tanya ke sana. Saya hanya dihubungkan," katanya sambil terus berjalan.

0 comments:

Posting Komentar